Asumsi-Asumsi Aktuaria

Asumsi aktuarial adalah estimasi terbaik entinitas mengenai variabel yang akan menentukan total biaya dari penyediaan imbalan pascakerja. 

Asumsi aktuaria terdiri atas :

Asumsi Bunga Aktuaria

  • Tingkat bunga yang digunakan untuk mendiskontokan kewajiban imbalan Pasca kerja (baik yang didanai maupun tidak) ditentukan dengan mengacu bunga obligasi koporasi berkualitas tinggi pada akhir periode pelporan.
  • Dinegara dimana tidak terdapat pasar aktif dan stabil bagi oblogasi tersebut, maka digunakan bunga obligasi pemerintah.
  • Mata uang dan jangka waktu dari obligasi korporasi maupun oblogasi pemerintah sesuai dengan mata uang dan estimasi jangka waktu kewajiban imbalan.

 

Asumsi Keuangan

Asumsi keuangan, berhubungan dengan hal-hal seperti:

  • Tingkat bunga aktuaria
  • Tingkat kenaikan gaji.

Asumsi Demografis

Asumsi demografis mengenai karakteristik masa depan dari pekerja dan mantan pekerja (dan tanggungan mereka) yang berhak atas imbalan. Asumsi demografis berhubungan dengan masalah seperti :

  • Mortalitas, selama dan sesudah masa bekerja;
  • Tingkat perputaran pekerja, cacat, dan pensiun dini;
  • Proporsi dari peserta program dengan tanggungannnya;
  • Yang akan berhak atas imbalan;
  • Tingkat klaim program Kesehatan.

Asumsi Pengunduran Diri

  • Karna pada suatu populasi tidak seluruh karyawan akan bekerja mencapai usia pension normal.
  • Dalam hal ini asumsi yang dipergunakan adalah semakin mendekati usia pensiun maka semakin kecil presentase / kemungkinan seseorang untuk mengundurkan diri.
  • Sebaiknya asumsi pengunduran diri menggunakan pengalaman Perusahaan (company Experience)

Asumsi Cacat

  • Sebagaimana asumsi kematian, maka dalam suatu populasi masih dimungkinkan terjadinya tingkat cacat dengan banyak penyebabnya.
  • Untuk perhitungan aktuaria tingkat cacat yang digunakan adalah berdasarkan presentasi tertentu dari tingkat kematian (mortalita).

Asumsi Kematian

  • Asumsi kematian (mortalita) adalah sebuah asumsi yang dibentuk dalam memperkirakan pengurangan dari sebuah populasi sesuai dengan meningkatnya usia pada poppulasi tersebut.

Dalam hal ini dipergunakan asumsi kematian adalah menggunakan table yang disebut Tabel Mortalita.

Berita Pilihan

Metodologi Dalam Laporan Perhitungan Aktuaria

Mengapa Perusahaan Harus Menghitung PSAK-24?

Bersama Kami, Wujudkan Strategi Keuangan Cerdas!

Scroll to Top
Open chat
1
Selamat datang di Kantor Konsultan Aktuaria Arya Bagiastra! Dengan pengalaman lebih dari 35 tahun, kami siap membantu Anda. Ingin konsultasi lebih lanjut? Klik di sini untuk chat dengan kami!