METODE PERHITUNGAN AKTUARIA

Shofi Aura Mardiana.S.H (Tenaga Legal,  Pajak & Aktuaria)

Metode perhitungan aktuaria adalah cara untuk menghitung kewajiban imbalan pasca kerja di masa depan. Metode ini menggunakan matematika, statistika, dan teori keuangan untuk mengevaluasi risiko yang akan terjadi di perusahaan keuangan dan industri asuransi. 

Beberapa metode perhitungan aktuaria adalah: 

  1. Projected Unit Credit Method (PUCM)

Menghitung hak pensiun untuk setiap tahun dan diakumulasikan. Metode ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti tingkat diskonto, ekspektasi kenaikan gaji, mortalitas, dan turnover karyawan.

  1. Accrued Benefit Cost Method

Membagi total manfaat pensiun yang dapat menjadi hak seorang peserta dengan jumlah masa kerja. 

  1. Projected Benefit Cost Method

Menetapkan nilai sekarang dari total manfaat pensiun yang dapat menjadi hak seorang peserta. 

Asumsi aktuaria adalah rangkaian estimasi yang digunakan dalam memperhitungkan manfaat pensiun. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam program pensiun antara lain asumsi tingkat bunga aktuaria, asumsi penyusutan, dan asumsi tingkat kenaikan gaji.

Adapun suatu metode perhitungan aktuaria yang kini sering digunakan aktuaris untuk perhitungan aktuaria dalam Menentukan Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti dan Biaya Jasa Kini  adalah metode  “Projected Unit Credit” sebagaimana tercantum dalam ketentuan (Pernyataan Standar Akutansi Nomor 24) PSAK 24 dengan pendekatan (International Finance Reporting Standar Interpretation Committee) IFRIC.

PSAK 24 dengan pendekatan IFRIC bertujuan untuk memberikan penjelasan akutansi dan mengetahui besaran manfaat pegawai. Didalam PSAK 24 dengan pendekatan IFRIC, perusahaan diwajibkan untuk mengakui :

Kewajiban

Jika pekerja telah memberikan jasanya dan berhak memperoleh imbalan kerja yang akan dibayarkan dimasa akan dating

Beban

Jika perusahaan mendapatkan manfaat ekonomis yang dihasilkan dari jasa yang telah diberikan pekerja yang berhak memperoleh imbalan kerja.

Dalam PSAK 24 dengan pendekatan IFRIC, komponen beban terdiri dari :

  1. Biaya jasa kini;
  2. Biaya bunga;
  3. Ekspetasi atas hasil investasi, jika ada;
  4. Pengaruh dari kurtailmen dan penyelesaian.

Pada Belance Sheet, jumlah kewajiban / (kekayaan) yang diakui adalah akumulasi dari beban / (pendapatan) dan pembayaran manfaat actual atau kontribusi perusahaan (jika ada) yang dibayarkan oleh perusahaan. 

Berita Pilihan

Metodologi Dalam Laporan Perhitungan Aktuaria

Mengapa Perusahaan Harus Menghitung PSAK-24?

Bersama Kami, Wujudkan Strategi Keuangan Cerdas!

Scroll to Top
Open chat
1
Selamat datang di Kantor Konsultan Aktuaria Arya Bagiastra! Dengan pengalaman lebih dari 35 tahun, kami siap membantu Anda. Ingin konsultasi lebih lanjut? Klik di sini untuk chat dengan kami!