Shofi Aura Mardiana.S.H (Tenaga Legal, Pajak & Aktuaria)
Perhitungan aktuaria dilakukan atas permintaan suatu perusahaan untuk mengetahui suatu kewajiban dan beban aktuaria atas imbalan pasca kerja. Metode perhitungan yang dilakukan adalah sesuai dengan metode yang terdapat di Pernyataan Standar Akutansi Nomor 24 – serta pengatribusian imbalan kerja periode berjalan, berdasarkan International Finance Reporting Standar Interpretation Committee – Agenda Decision (IFRICAD). Dan perhitungan kewajiban tersebut mengikuti UUTK No.13 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah serta Peraturan Perusahaan/ Perjanjian kerja bersama.
Adapun perhitungan manfaat yang diterapkan, yakni hak karyawan yang terdapat dalam Undang-undang Tenaga Kerja dan Peraturan Pemerintah serta Peraturan Perusahaan/ Perjanjian kerja bersama adalah berupa program manfaat pasti yang berupa Pesangon, Uang Penggantian Hak, Uang Pisah dan Uang Kompensasi serta hak-hak lainnya dimana jumlah hak tersebut dihitung dalam suatu kelipatan upah terakhir yang tergantung kepada masa kerja yang telah dilalui.
Tujuan perhitungan aktuaria itu sendiri adalah untuk menentukan, menilai, dan merencanakan dampak finansial dari risiko. Perhitungan aktuaria menggunakan ilmu aktuaria, yaitu ilmu yang mengukur risiko terjadinya suatu peristiwa dengan analisis probabilitas.
Adapun tujuan lain dari perhitungan aktuaria, selain untuk perhitungan PSAK 24, yakni:
- Menilai status pendanaan
- Menghitung kontribusi yang direkomendasikan
- Mengembangkan rencana kontinjensi untuk masa depan
- Memungkinkan transfer risiko yang adil
- Menjamin polis asuransi jiwa
- Menentukan premi yang wajar untuk polis asuransi jiwa
- Mencatat kewajiban imbalan pasca kerja secara lebih akurat dan realistis
- Mengurangi risiko mengalami kekurangan dana pensiun di masa depan
- Memungkinkan perencanaan keuangan yang lebih baik
